KATA PENGANTAR
Puji dan
Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt
yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga dengan izin dan ridha-Nya Penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “TUJUAN ISLAM DAN
KESEHATAN” dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Selanjutnya
ucapan terima kasih dan penghargaan Penulis sampaikan kepada dosen, dan kepada
seluruh sahabat-sahabat seperjuangan yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, Penulis
menyadari berbagai kelemahan, kekurangan dan keterbatasan yang ada, sehingga
tetap terbuka kemungkinan terjadinya kekeliruan dan kekurangan disana sini
dalam penulisan dan penyajian makalah ini. Oleh Karena itu, dengan tangan
terbuka, seraya kasih, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca dalam rangka penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya,
kepada Allah jualah Penulis menyerahkan diri dan memohon taufik hidayah-Nya,
semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................................
BAB I Pendahuluan............................................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................
1.2 Rumusan masalah..............................................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................................
BAB II Pembahasan............................................................................................................
2.1 Hubungan Agama dan Kesehatan.....................................................................
2.2 Manfaat Agama dalam Kesehatan.....................................................................
2.3 Cara Menjaga
Kesehatan dalam Konteks Islam................................................
BAB III Penutup..................................................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Islam
menaruh perhatian yang besar terhadap dunia kesehatan. Kesehatan merupakan modal
utama untuk bekerja, beribadah dan melaksanakan aktivitas lainnya. Ajaran Islam
yang selalu menekankan agar setiap orang memakan makanan yang baik dan halal
menunjukkan apresiasi Islam terhadap kesehatan, sebab makanan merupakan salah
satu penentu sehat tidaknya seseorang. Sebagaimana Firman Allah yang terdapat
dalam Q.S. Al Baqarah : 168 yang artinya : “wahai sekalian manusia,
makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi. Wahai
orang-orang yang beriman, makanlah dari apa yang baik-baik yang Kami rezekikan
kepadamu.” (Q.S.Al-Baqarah: 168)
Anjuran
Islam untuk bersih juga menunjukkan obsesi Islam untuk mewujudkan kesehatan
masyarakat, sebab kebersihan pangkal kesehatan, dan kebersihan di pandang
sebagai bagian dari iman. Itu sebabnya ajaran Islam sangat melarang pola hidup
yang mengabaikan kebersihan, seperti buang kotoran dan sampah sembarangan,
membuang sampah dan limbah di sungai atau sumur yang airnya tidak mengalir dan
sejenisnya, dan Islam sangat menekankan Kesucian atau Al-thaharah, yaitu
kebersihan atau kesucian lahir dan batin. Dengan hidup bersih, maka kesehatan
akan semakin terjaga, sebab selain bersumber dari perut sendiri, penyakit
sering kali berasal dari lingkungan yang kotor.
1.2 RUMUSAN MASALAH
a.
Apa hubungan
agama dan kesehatan ?
b. Apa manfaat
agama dalam kesehatan ?
c. Bagaimana cara menjaga
kesehatan dalam konteks islam ?
1.3 TUJUAN
a.
Mengetahui
hubungan agama dan kesehatan.
b.
Mengetahui
manfaat agama dalam kesehatan.
c.
Mengetahui cara Menjaga Kesehatan Dalam Konteks
Islam.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 HUBUNGAN AGAMA DAN KESEHATAN FISIK
Secara teoritis ada dua kemungkinan
pola hubungan antara agama dan kesehatan, yaitu
1. Saling
berlawanan
2. Saling
mendukung
1. Pola
HubunganHubungan Saling Berlawanan.
Agama dan
kesehatan potensial muncul sebagai dua bidang kehidupan
yang saling berlawanan atau setidaknya tema kesehatan tersebut masih menjadi
wacana prokontra.
Dalam
batasan tertentu, hal ini menunjukkan bahwa apa yangdianjurkan dalam bidang
kesehatan tidak selaras dengan apayang dianjurkan dalam agama
Misalnya
mengenai terapi dengan urine, pengobatan dengan hal yang memabukkan atau
pencegahan HIV/AIDS melalui kondom.
Dalam
konteks ini, urine menurut ajaran islam adalah sesuatu hal yang najis. Oleh
karena itu, terapi kesehatan dengan menggunakan urine sesungguhnya merupakan
hal yang bertentangan. Begitu pula pengobatan dengan menggunakan barang atau
benda-benda yang diharamkan misalnya alkohol.
Promosi
tentang penggunaan kondom untuk menghindarkan diri dari sebaran HIV/AIDS
merupakan suatu program yang memiliki irisan moral dengan Agama. Program ini
dapat diapresiasikan oleh kalangan agama sebagai kebijakan yang membuka peluang
perilaku pergaulan beba satau scrimplisit kebijakan itu seakan berbunyi
“bolehkan free sex asalkan pakai kondom”
2. Pola
Hubungan Mendukung.
Agama dan
ilmu pengetahuan kesehatan memiliki potensi salingmendukung. Orang yang akan
melaksanakan ibadah haji membutuhkan peran tenagamedis untuk melakukan general
check up supaya kegiatan ibadah hajidapat berjalan lancar.
Tradisi puasa atau diet merupakan
salah satu terapi yang telah diakui oleh kalangan medis dalam meningkatkan
kesehatan. Itu ajaran agama sejatinya memiliki potensi untuk memberikan
dukungan terhadap kesehatan.
2.2 MANFAAT AGAMA DALAM KESEHATAN.
Agama sangat
berperan penting dalam bidang kesehatan. Berbagai macam manfaat agama dalam
kesehatan, diantaranya yaitu:
i.
Puasa
Puasa adalah
sebuah ujian bagi semua umat muslim, di dalamnya terkandung banyak pelajaran
yang bisa kita ambil. Puasa tidak saja merupakan sebuah kewajiban yang
mengharuskan kita menahan dari waktu imsak hingga maghrib, tetapi tentu ada
manfaat lain yang bisa anda dapat dalam
menjalan ibadah puasa, diantaranya dalam hal kesehatan.
Beberapa hal
yang bisa anda dapatkan dalam berpuasa adalah:
Pertama, puasa dapat menurunkan berat badan anda. Dengan puasa tentu saja kita tidak akan makan dan minum selama hampir 12 jam. Dalam waktu itu, tentu saja tidak ada pasokan energi yang masuk dalam diri kita dan tentunya pasti kita akan merasakan lapar dan dahaga. Kemudian, jika hal ini terjadi, pasti tubuh kita akan mencari sumber energi lain berupa lemak dalam diri kita. Hal inilah yang menyebabkan berat badan tubuh kita turun sekitar 4-5 kg selama bulan ramadhan. Puasa juga merupakan sarana yang baik bagi anda yang memiliki masalah dengan berat badan, tetapi belum dapat menemukan cara yang tepat.
Kedua, puasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Pada saat kita berpuasa beberapa organ dalam tubuh kita dapat beristirahat sehingga metabolisme dalam tubuh pun tidak seaktif di bulan yang lain. Hal ini tentu saja menambah daya tahan sistem imun kita karena puasa akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun yang dapat membahayakan tubuh dan membuangnya.
Pertama, puasa dapat menurunkan berat badan anda. Dengan puasa tentu saja kita tidak akan makan dan minum selama hampir 12 jam. Dalam waktu itu, tentu saja tidak ada pasokan energi yang masuk dalam diri kita dan tentunya pasti kita akan merasakan lapar dan dahaga. Kemudian, jika hal ini terjadi, pasti tubuh kita akan mencari sumber energi lain berupa lemak dalam diri kita. Hal inilah yang menyebabkan berat badan tubuh kita turun sekitar 4-5 kg selama bulan ramadhan. Puasa juga merupakan sarana yang baik bagi anda yang memiliki masalah dengan berat badan, tetapi belum dapat menemukan cara yang tepat.
Kedua, puasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Pada saat kita berpuasa beberapa organ dalam tubuh kita dapat beristirahat sehingga metabolisme dalam tubuh pun tidak seaktif di bulan yang lain. Hal ini tentu saja menambah daya tahan sistem imun kita karena puasa akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun yang dapat membahayakan tubuh dan membuangnya.
Ketiga,
puasa dapat mencegah diri dari stroke.Hal ini terjadi karena puasa dapat
memperbaiki kadar kolesterol darah. Beberapa penelitian yang dilakukan
menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan HDL (high density
lipoprotein atau kolestrol baik) dan menurunkan lemak trigliserol
(pembentuk kolesterol LDL -low density lipoprotein- yang merusak kesehatan atau
kolestrol jahat) sehingga memiliki peluang yang lebih kecil untuk terkena
stroke.
Keempat, puasa dapat menjaga Kadar Gula Dalam Darah. Puasa sangatlah bagus untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Mengapa? Karena dengan berpuasa, kita mengistirahatkan kelenjar pankreas. Kelenjar pankreas berfungsi dalam pengaturan insulin. Hal inilah mengapa puasa sering digunakan sebagai obat mujarab menghalau penyakit akibat seperti diabetes yang diakibatkan kadar gula dalam darah.
Kelima, puasa dapat mengistirahatkan alat pencernaan. Dengan berpuasa maka kita tentu tidak makan dan minum sehingga apa alat pencernaan kita bisa istirahat sehingga dapat mengurangi penyakit pencernaan seperi kanker usus atau sakit lambung.
Keempat, puasa dapat menjaga Kadar Gula Dalam Darah. Puasa sangatlah bagus untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Mengapa? Karena dengan berpuasa, kita mengistirahatkan kelenjar pankreas. Kelenjar pankreas berfungsi dalam pengaturan insulin. Hal inilah mengapa puasa sering digunakan sebagai obat mujarab menghalau penyakit akibat seperti diabetes yang diakibatkan kadar gula dalam darah.
Kelima, puasa dapat mengistirahatkan alat pencernaan. Dengan berpuasa maka kita tentu tidak makan dan minum sehingga apa alat pencernaan kita bisa istirahat sehingga dapat mengurangi penyakit pencernaan seperi kanker usus atau sakit lambung.
ii. Wudhu
a. Manfaat secara umum
Kulit
merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh
serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga
mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak
berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk
rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar
fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan
kelembaban.
Bersuci
merupakan salah satu metode menjaga
kestabilan tersebut khususnya kelembaban
kulit. Kalau kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit
terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses
peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang
berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga).
Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora
normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus,
Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga
dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni
paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan
membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses
sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20,sebagaimana kita tahu
jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan, padahal umat Islam
sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu.
b. Keutamaan Berkumur –kumur
Berkumur
–kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa
makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak
dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi
mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan
lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan
mulut.
Penelitian
modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari
radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan
gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi
setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan
sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan
penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika
dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa
seseorang tenang.
c. Istinsyaq
Istinsyaq
berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke
tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan
lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita
ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama
pernapasan.
Dengan
istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat
dicegah.
Penelitian
ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria
membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung
mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi
bahwa lubang hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus,
tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan
dan mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung
menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan
kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan
bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain
d. Membasuh
Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh
wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang sangat
besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung.
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan
keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi
oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang
biaknya bakteri.
Begitu pula
dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki
yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih
menjadi masalah terbesar di negara kita
e. Membasuh
Kedua Telapak Kaki
Membasuh
kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat mendatangkan perasaan
tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat
tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu,
padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya
dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan
nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu
iii.
Shalat
setiap
gerakan-gerakan shalat mempunyai arti khusus bagi kesehatan dan punya pengaruh
pada bagian-bagian tubuh seperti kaki, ruas tulang punggung, otak, lambung,
rongga dada, pangkal paha, leher, dll. Berikut adalah ringkasan yang bermanfaat
untuk mengetahui tentang daya penyembuhan di balik pelaksanaan sholat sebagai
aktivitas spiritual.
1. Berdiri
tegak dalam sholat
Gerakan-gerakan sholat bila dilakukan dengan benar, selain menjadi latihan yang menyehatkan juga mampu mencegah dan meyembuhkan berbagai macam penyakit. Hembing menemukan bahwa berdiri tegak pada waktu sholat membuat seluruh saraf menjadi satu titik pusat pada otak, jantung, paru-paru, pinggang, dan tulang pungggung lurus dan bekerja secara normal, kedua kaki yang tegak lurus pada posisi aku puntur, sangat bermanfaat bagi kesehatan seluruh tubuh.
Gerakan-gerakan sholat bila dilakukan dengan benar, selain menjadi latihan yang menyehatkan juga mampu mencegah dan meyembuhkan berbagai macam penyakit. Hembing menemukan bahwa berdiri tegak pada waktu sholat membuat seluruh saraf menjadi satu titik pusat pada otak, jantung, paru-paru, pinggang, dan tulang pungggung lurus dan bekerja secara normal, kedua kaki yang tegak lurus pada posisi aku puntur, sangat bermanfaat bagi kesehatan seluruh tubuh.
2. Rukuk
Rukuk juga
sangat baik untuk menghindari penyakit yang menyerang ruas tulang belakang yang
terdiri dari tulang punggung, tulang leher, tulang pinggang dan ruas tulang
tungging. Dengan melakukan rukuk, kita telah menarik, menggerakan dan
mengendurkan saraf-saraf yang berada di otak, punggung dan lain-lain. Bayangkan
bila kita menjalankan sholat lima waktu yang berjumlah 17 rakaat sehari
semalam. Kalau rakaat kita rukuk satu kali, berarti kita melakukan gerakan ini
sebanyak 17 kali.
3. Sujud
Belum lagi
gerakan sujud yang setiap rakaat dua kali hingga junlahnya sehari 34 kali.
Bersujud dengan meletakan jari-jari tangan di depan lutut membuat semua otot
berkontraksi. Gerakan ini bukan saja membuat otot-otot itu akan menjadi besar
dan kuat, tetapi juga membuat pembuluh darah dan urat-urat getah bening
terpijat dan terurut. Posisi sujud ini juga sangat membantu kerja jantung dan menghindari
mengerutnya dinding-dinding pembuluh darah.
4. Duduk tasyahud
Duduk
tasyahud akhir atau tawaruk adalah salah
satu anugerah Allah yang patut kita syukuri, karena sikap itu merupakan
penyembuhan penyakit tanpa obat dan tanpa operasi. Posisi duduk dengan
mengangkat kaki kanan dan menghadap jari-jari ke arah kiblat ini, secara
otomatis memijat pusat-pusat daerah otak, ruas tulang punggung teratas, mata,
otot-otot bahu, dan banyak lagi terdapat pada ujung kaki. Untuk laki-laki sikap
duduk ini luar biasa manfaatnya, terutama untuk kesehatan dan kekuatan organ
seks.
5. Salam
Bahkan,
gerakan salam akhir, berpaling ke kanan dan ke kiri pun, menurut penelitian
Hembing punya manfaat besar karena gerakan ini sangat bermanfaat membantu
menguatkan otot-otot leher dan kepala. Setiap mukmin pasti bisa merasakan itu,
bila ia menjalankan sholat dengan benar. Tubuh akan terasa lebih segar,
sendi-sendi dan otot akan terasa lebih kendur, dan otak juga mempu kembali
berfikir dengan terang. Hanya saja, manfaat itu ada yang bisa merasakannya
dengan sadar, ada juga yang tak disadari. Tapi harus diingat, sholat adalah
ibadah agama bukan olahraga.
2.3 Cara Menjaga
Kesehatan Dalam Konteks Islam
Nabi
Muhammad mengajarkan kepada kita mengenai kesehatan, tidak sedikit dari
ucapannya mengandung unsur medis yang mutakhir. Dari ajaran beliau mengenai
perihal orang sakit ialah:
- Perintah
untuk berobat. Kewajiban bagi setiap muslim yang sakit untuk berobat.
- Setiap
penyakit ada obatnya Seperti:
1) Karantina
penyakit, Nabi bersabda “jauhkanlah dirimu sejauh satu atau dua tombak dari
orang yang berpenyakit lepra.
2) Islam
juga mengajarkan prinsip-prinsip dasar dalam penanggulangan berbagai penyakit
infeksi yang membahayakan masyarakat. Sabda Nabi yang berbunyi “jangan
engkaulah masuk ke dalam suatu daerah yang sedang terjangkit wabah, dan bila
dirimu berada di dalamnya janganlah pergi meninggalkannya”
3) Islam
menganjurkan umatnya untuk melakukan upaya proteksi diri (ikhtiar) dari
berbagai penyakit infeksi, misalnya dengan imunisasi.
Menyembuhkan
orang sakit. Kesehatan merupakan hal yang mutlak dalam menjalani aktivitas
kehidupan manusia, bila tubuh manusia dalam keadaan sehat mereka bisa melakukan
aktivitas ibadah (hubungan manusia dengan Tuhannya), aktivitas sosial (hubungan
manusia dengan manusia), serta aktivitas dunia (hubungan manusia dengan alam).
Oleh karena
itu dibutuhkanlah metode untuk menjaga kesehatan manusia. Allah memberikan
petunjuk melalui perantara Nabi dengan segala aktivitas dan ucapan Nabi yang
telah di rancang sedemikian rupa untuk bisa diikuti manusiawi secara utuh.
Beberapa bentuk menjaga kesehatan antara lain:
Ø Kesehatan jasmani
Manusia
adalah makhluk yang selalu ingin memenuhi seluruh kebutuhannya, keinginan
manusia yang tidak terbatas kadang membuat manusia menjadi rakus. Makan
berlebih, pola hidup yang tidak baik, penggundulan hutan untuk bahan bangunan,
eksploitasi laut yang tidak bertanggung jawab, semuanya itu akan membuat
keseimbangan alam terganggu. Di sadari maupun tidak, manusia merupakan
bagian dari alam. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kesehatan jasmani
berhubungan dengan alam. Nabi pernah bersabda “sesungguhnya badanmu mempunyai
hak atas dirimu”.
Kesehatan
fisik merupakan keadaan yang sangat penting dalam mendukung aktivitas lainnya.
Hal ini disebabkan karena dalam perintah Allah pada manusia banyak yang berupa
aktivitas fisik yang memerlukan kondisi yang prima, seperti shalat, puasa,
ibadah haji dan ibadah lainnya. Ajaran Islam untuk menjaga kesehatan fisik
terlihat dalam beberapa perintah Allah, seperti shalat yang mampu meregangkan
otot. Karena setiap gerakan shalat seperti mempunyai kunci tubuh, sehingga
sendi-sendi bisa lentur dan menyehatkan. Wudhu yang menurut penelitian bisa
merangsang saraf-saraf pada daerah yang terusap air wudhu, puasa yang
menyehatkan, ibadah haji yang merupakan puncak dari ibadah yang membuat tubuh
kuat, karena rukun-rukunnya yang melatih kondisi stamina tubuh.
Islam yang
sangat mementingkan kesehatan jasmani dan fisik yang dilakukan dengan cara
menjaga kebersihan, olahraga, menjaga asupan makanan. Dan semuanya terintegrasi
dalam setiap aktivitas ibadah. Hal ini agar menjadi kebiasaan yang tidak
disadari untuk umat Islam dan merupakan bentuk pendidikan dari Allah.
Ø Kesehatan rohani
Seperti yang
dijelaskan dalam Firman Allah yang tertuang dalam Al – Qur’an surat Al-
Ra’d : 28 yang berbunyi : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah
lah hati menjadi tentram. (Q.S. Al-Ra’d: 28)
Menurut Prof
Dr. Nasaruddin Umar M.A, Guru besar UIN Syarif hidayatullah Jakarta mengatakan
didalam manusia ada unsur jasad (jasadiyyah), unsur nyawa, dan unsur ruh yang
dalam Al-Qur’an di sebut KHALQAN AKHAR. Seseorang baru disebut manusia jika
memiliki ke 3 unsur ini.
Hubungan
antara makhluk dengan Tuhannya akan berjalan baik bila sang makhluk menaati apa
yang di perintahkan Allah, ciri-ciri jiwa yang sehat yang dalam Al-Qur’an di
sebut Qalbun Salim, seperti hati yang selalu bertobat (at-taqwa), hati yang
selalu menjaga dari hal-hal keduniaan (al-zuhd), hati yang selalu ada
manfaatnya (al-shumi), hati yang selalu butuh pertolongan Allah (al-faqir).
Ø Kesehatan sosial
Hidup
bermasyarakat dalam arti yang seluas-luasnya adalah salah satu naluri manusia.
Menurut Aristoteles menyebutkan manusia adalah Zone Polition, yaitu manusia
yang selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Oleh karena itulah dalam Islam di
kenal istilah Ukhuwah (persaudaraan) yang akan mendatangkan muamalah (saling
menguntungkan), hal ini memungkinkan rasa persaudaraan lebih tinggi.
Hal ini
sesuai dengan Q.S. Al – Hujurat ayat 13 yang menyatakan : “hai manusia ,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah maha
mengetahui lagi maha mengenal. (Q.S. Al-Hujarat: 13)
Menjaga Kesehatan pribadi dan
lingkungan dalam Islam :
- Tubuh.
Islam memerintahkan mandi bagi umatnya untuk membersihkan tubuhnya dari
najis dan hadas. Dia mengajarkan kepada umatnya, mulai memotong kuku,
membersihkan luas jari, mencabut bulu ketiak dan bersiwaq hingga bagaimana
cara dia makan.
- Tangan.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “cucilah kedua tanganmu sebelum dah sesudah
makan dan cucilah kedua tanganmu setelah bangun tidur. Tidak seorang pun
tahu di mana tangannya berada di saat tidur.”
- Makanan
dan Minuman. Rasulullah SAW. bersabda “tutuplah bejana air dan tempat
minummu”.
- Rumah.
“Bersihkanlah rumah dan halaman rumahmu”, sebagaimana di anjurkan untuk
menjaga kebersihan dan keamanan jalan.
- Perlindungan
sumber air. Rasulullah melarang umatnya membuang kotoran di tempat-tempat
sembarangan, misalnya sumur, sungai, dan pantai. Perintah-perintah
Rasulullah tersebut memiliki makna bahwa kita harus menjaga kebersihan dan
kesehatan agar terhindar dari berbagai infeksi saluran pencernaan.
BAB IIIPENUTUP
A.
Kesimpulan
- Dalam Islam seseorang dikatakan
sehat jika memenuhi tiga unsur yaitu sehat jasmani, sehat rohani dan sehat
sosial
- Beberapa tokoh muslim dalam
ilmu kesehatan adalah Hunain Ibnu Ishaq, Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria
Ar Razi, Ibnu Sina, Abu Mawar Abdul Malik ibnu Abil ‘Ala Ibnu Zuhur
- Menjaga Kesehatan fisik
dengan pola hidup sehat dan olah raga yang teratur, Menjaga kesehatan
rohani dengan senantiasa mengingat Allah, menjalankan perintah dan
menjauhi segala laranganya sehingga kita mempunyai jiwa yang sehat (
Qolbun Salim ). Menjaga kesehatan sosial dengan selalu menjaga hubungan
baik dengan masyarakat dan lingkungan sekitar sehingga mendatangkan
muamalah (saling menguntungkan )
B.
Saran
Mengingat didalam Islam sangat
memprioritaskan kesehatan baik secara jasmani, rohani dan sosial, maka
hendaknya kita sebagai umat muslim selalu menjaga pola hidup dan berolahraga,
menjaga lingkungan, senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan
bersosialisasi dengan masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Q.S Al Baqarah : 168
Mufid, Ahmad Syafi’i. dkk. 2000.
Pendidikan Agama Islam Edisi 2.Jakarta: Yudhistira
http.www//cara_sehat_islami.com
Download tgl 30 Nov 2011, jam 14.00 Wita
Nata, Abudin. 2004. Perspektif Islam
Tentang Pendidikan Kedokteran Paradigma Sehat
Al-jauiziyah, Ibn Al-qayim.1999.
Terapi Penyakit Dengan Alqur’an dan As-sunah. Jakarta: Pustaka Amani
http://82junior.blogspot.com/2011/06/hubungan-kesehatan-lingkungan-dengan.html. Unduh Tgl 25 Nov. 2011 Jam 20.00
Wita
Q.S. Al-Ra’d : 28
Sakit dalam Islam,Etika Kedokteran
Islam Dan Kewajiban Daftar Muslim Terhadap Penderita Penyakit. Jakarta: UIN
Lomenta, Benjamin. 1989. Buku
Panduan Pelayanan Kesehatan. Bandung : EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar